MALANG–Setelah memastikan Arema dikelola Bakrie Grup, semalam pengurus Yayasan Arema bertemu pelatih dan perwakilan pemain. Langkah cepat itu diambil, agar penggawa Arema bisa konsentrasi penuh menghadapi dua laga kandang tersisa. Termasuk merebut posisi runner up di penghujung Indonesia Super League (ISL) musim ini.
Dari Yayasan Arema diwakili, Rendra Kresna (Pembina) dan Bambang Winarno (Pengawas). Sementara dari skuad terlihat hadir pelatih Miroslav Janu didampingi perwakilan pemain seperti Esteban Guilien, Roman Chmelo, Zulkifli Sukur, TA Musafri dan Tomi Pranata. Termasuk hadir pula Abriadi Muhara (Pelaksana Harian Arema) dan manager media officer, Sudarmaji.
Kepada Malang Post, Sudarmaji menegaskan pertemuan itu sengaja dilakukan untuk memberikan penjelasan kepada pemain dan pelatih, bahwa Arema sudah dikelola Bakrie.
‘’Termasuk juga menjelaskan seputar hak-hak pemain yang masih belum terbayar. Kami tegaskan, semua hak pemain akan dibayarkan sebelum kompetisi berakhir,’’ tegas Darmaji, semalam.
Diakuinya, dana untuk menyelesaikan utang Arema tersebut, berasal dari dana awal yang dikucurkan Bakrie Grup. Dana itu, diprioritaskan untuk pemain dan pelatih.
’’Dana awal sudah siap dikucurkan. Prinsipnya, sebelum kompetisi selesai, seluruh hak pemain tercukupi. Karena itulah yang menjadi prioritas utama kami,’’ sebut dia.
Dalam kesempatan tersebut, cerita Darmaji, Rendra Kresna juga meminta agar pemain bisa konsentrasi menyelesaikan dua laga home terakhir. Karena dengan memenangkan dua laga tersebut, bisa menjadi hadiah yang indah untuk pengelola baru.
Bukan itu saja, carut-marut di tubuh Arema terkait krisis finansial, juga bakal selesai dengan masuknya Bakrie Grup. Artinya, tidak ada lagi alasan bagi pemain untuk tidak tampil maksimal di dua laga terakhir.
’’Kami tetap pegang komitmen untuk membayar seluruh tanggungan kami kepada pemain. Hanya saja memang butuh waktu. Dalam satu dua hari ini, kami akan terus intensifkan pertemuan dengan perwakilan Bakrie,’’ sebut Darmaji.
Jika mengacu pada jadwal kompetisi, laga terakhir bakal dilakoni Arema pada 19 Juni menjamu Bontang FC di Stadion Kanjuruhan. Itu berarti, semua tanggungan kepada pemain bakal diselesaikan sebelum 19 Juni tersebut.
Sementara itu pelatih Arema, Miroslav Janu mengaku ada perkembangan positif yang terjadi di tubuh Arema dari hasil pertemuan semalam. Namun, dia tidak mau banyak berkomentar seputar hal tersebut. Hanya saja sebelumnya, mantan pelatih PSM Makassar ini menyambut positif rencana yayasan yang ingin secepatnya kembali bertemu dengan pelatih dan pemain.
‘’Tadi (semalam, Red), ada informasi positif. Saya percaya dengan hasil meeting dengan pengurus dan pemain. Saya tidak mau berkomentar soal meeting, tanya saja ke Darmaji,” ucap Miro, terpisah.
sumber: http://bit.ly/jtbHED
0 komentar:
Posting Komentar